Penggali Kubur Dadakan  

Posted by Omomo in

Yah ini kalo hidup di desa, pas ada yang meninggal, petugas yang gali lubang kuburpun digilir per 10 kepala keluarga he he he
Cerita ini tak posting di http://ebook-ceritasilat-free.byethost4.com

Kapan waktu untuk berhenti....  

Posted by Omomo in

Seorang pria muda berjalan gontai di sepanjang jalan protokol di kota metropolitan... Dirinya baru saja memasukkan ke sekian kalinya lamaran kerja di sebuah kantor... Kemudian tanpa disadarinya dia memasuki taman kota dan duduk dengan lemas di pojok taman di bawah pohon beringin rindang...
Hari itu sudah sore, sekitar jam lima-an... semakin lama semakin banyak orang yang datang di taman tersebut... orang tua dengan anak-anak mereka...
Dengan mata nanar pemuda tersebut melihat aktivitas di depannya tanpa dapat mencerna apapun juga.. yang ada hatinya dan kepalanya dipenuhi dengan pertanyaan.. kapankah proses ini harus dia jalani... mengapakah sampai sekarang dirinya belum juga mendapatkan pekerjaan.
Sudah berpuluh amplop berisi lamaran pekerjaan yang dibuatnya, tapi bukan hasil yang diperoleh...
Dia teringat bahwa adiknya membutuhkan biaya untuk sekolah... sementara orang tuanya hanyalah seorang penarik becak di pinggir kota, ibunya sakit-sakitan di rumah tanpa dapat membantu suaminya...
Pemuda tersebut menghela napas panjang.... keruh pikirnya... hatinya pepat... setiap kali teringat dirinya minta uang bapaknya untuk membeli amplop, pergi ke rental komputer untuk membuat lamaran kerja... teringat bahwa keringat bapaknya mengayuh becak terbuang sia-sia belaka....
Tiba-tiba dirinya tersentak kaget mendengar jerit seorang anak perempuan di depannya... Baru tersadar walaupun matanya terbuka ternyata dia selama ini tidak melihat apapun....
Dia melihat anak perempuan tersebut menangis karena terjatuh dari sepeda. Rupanya anak tersebut baru belajar naik sepeda... si anak sekarang sedang di tolong oleh bapaknya... Bapaknya mendorong anak perempuan tersebut untuk mencoba lagi... mencoba lagi.. dan mencoba lagi... sampai akhirnya dengan limbung.. anak tersebut berhasil mengayuh 5 meter, 6 meter, 10 meter, 15 meter... tanpa terjatuh lagi...
Pemuda tersebut teringat pula proses yang sama ketika dia belajar naik sepeda dulu dengan bapaknya... "hmm... proses yang sama..."
Akhirnya pemuda tersebut bangkit dari bangkunya... tanpa terasa dia berjalan dengan lebih tegak... wajahnya ada senyum... ada rencana di hatinya... " kalo bapaknya narik becak siang hari... aku mau narik becak malam hari, uang yang didapat bisa dipake untuk aku bikin modal kerja atau apa saja...yang penting tetap semangat dan pantang menyerah!!"